Ilmuwan Penasaran Hewan Apa yang Tidak Pernah Tidur, Hasilnya Mengejutkan Apa Itu  Berikut Mengapa Manusia  Tidak Bisa Mengingat Mimpi?

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)-Tidur adalah kegiatan yang dilakukan oleh setiap makhluk hidup. Termasuk hewan, kelompok makhluk hidup ini juga tidur sama seperti manusia.

Melihat hal ini, ilmuwan berpikir, apakah ada hewan yang bisa hidup tanpa tidur? Ini penjelasan dari IFL Science.

Sebuah penelitian dilakukan pada tahun 1980-an oleh dokter asal Rusia, Marie de Manacéïne.

Dikutip dari merdekacom, mereka mencoba membuat seekor anak anjing tetap terjaga. Hasilnya, anjing itu mati. Hal serupa juga terjadi ketika dokter itu melakukan percobaan pada kecoak.

Percobaan itu menunjukkan jika hewan tidak bisa hidup tanpa tidur, sama seperti manusia.

Pada manusia, tidur cukup tentu dibutuhkan untuk menghindari sejumlah efek negatif, seperti stroke, jantung, hingga penambahan berat badan dan diabetes.

Begitu pula dengan hewan. Tidur memainkan fungsi penting pada tubuh hewan.

Walaupun begitu, waktu tidur setiap hewan berbeda-beda. Ada beberapa hewan yang memiliki jam tidur yang singkat.

Hewan ini adalah lalat buah. Hal ini dikonfirmasi oleh dosen biologi sistem di Imperial College, Giorgio Gilestro.

"Kami menemukan beberapa lalat hampir tidak pernah tidur," ujar Gilestro. Enam persen lalat betina dapat tidur kurang dari 72 menit setiap hari, dibandingkan dengan hewan betina lain yang tidur rata-rata 300 menit sehari.

Ada pula burung cikalang yang bisa tidur saat terbang, dengan waktu tidur rata-rata hanya 42 menit.

Mengapa Manusia  Tidak Bisa Mengingat Mimpi?

Saat kita tertidur, kita seringkali bermimpi. Meskipun kita sadar kita bermimpi, jarang sekali kita mengingat mimpi kita secara penuh. Kenapa sulit bagi kita untuk mengingat mimpi?

Ternyata manusia memang memiliki kecenderungan untuk melupakan mimpinya, bahkan bagi orang yang jarang bermimpi saat tertidur.

Thomas Andrillon, ahli syaraf dari Universitas Monash, Australia, mengatakan "studi menunjukkan orang yang tidak pernah mengingat mimpinya seumur hidup, akan dapat mengingatnya apabila ia terbangun sesaat setelah ia bermimpi."

Menurut penelitian ilmuwan terhadap proses memori saat kita tidur, tidak semua bagian otak kita beristirahat pada saat kita terlelap tidur.

Dilansir Live Science, Jumat (1/6), salah satu bagian otak yang paling terakhir beristirahat saat kita tertidur adalah hipokampus, bagian otak yang penting untuk mengubah memori jangka pendek menuju memori jangka panjang.

"Apabila bagian hipokampus merupakan bagian yang paling lama beristirahat setelah kita tertidur, maka bagian tersebut merupakan bagian yang paling akhir terbangun," ucap Andrillon.

Hipokampus cukup aktif saat tidur

"Sehingga, kemungkinan besar yang terjadi adalah saat kita terbangun, mimpi kita masih tersimpan di memori jangka pendek, namun akibat bagian hipokampus yang terlambat bangun, maka memori tersebut tidak diubah menjadi memori jangka panjang."

Meskipun begitu, bagian hipokampus tidak serta merta menjadi tidak aktif saat kita tertidur, sebaliknya, bagian ini cukup aktif saat kita tertidur.

Bagian hipokampus berfungsi cukup aktif saat kita tertidur, umumnya bagian ini berfungsi untuk menyimpan dan memelihara memori kita dan mengonsolidasinya, alih-alih mengambil informasi baru.

Andrillon mengatakan "beberapa data menunjukkan bagian hipokampus aktif mengirimkan informasi kepada bagian korteks saat kita tertidur. Bagaimanapun, bagian hipokampus tidak menerima informasi apapun saat kita tertidur."

"Komunikasi satu arah ini memungkinkan pengiriman memori dari bagian hipokampus ke korteks untuk penyimpanan jangka panjang, tapi informasi tersebut tidak akan tercatat pada bagian hipokampus," tambahnya.

Butuh waktu dua menit

Peneliti dari Prancis menyimpulkan kita setidaknya membutuhkan dua menit untuk menghidupkan kemampuan tubuh dalam menyimpan dan memproses memori.

Selain itu, sulitnya bagi kita untuk mengingat memori baru disebabkan oleh perubahan tingkatan dari dua neurotransmiter kita, yaitu asetilkolin dan asetilkolin, yang penting dalam pemrosesan memori.

Terkadang, memori kita menganggap beberapa mimpi kita sebagai informasi yang tidak penting, sebab itu, ingatan kita mengenai mimpi tidak diproses lebih jauh oleh otak kita.***